Konseling
bukan hanya berupa kegiatan dalam ruangan yang melibatkan satu klien dan satu
konselor. Konseling memiliki kegiatan beragam yang jika mampu dikelola dan
dilaksanakan dengan baik oleh konselor
akan memberikan banyak sumbangan positive bagi terentaskannya masalah
dan membaiknya kondisi klien. Kombinasi kegiatan konseling dengan kegiatan luar
ruangan boleh jadi menjadi salah satu alternative bagi pemecahan masalah klien.
Lazimnya, kegiatan-kegiatan
konseling dilaksanakan secara individual berformat ruangan. Kegiatan konseling
konvensional seperti ini diterapkan oleh konselor dari mana saja dan dari
negara apa saja. Bukannya tidak membawa andil positive bagi ketercapaian tujuan
konseling berupa terentaskannya masalah klien, model konvensional akan menjadi
sedikit terkesan kaku, membosankan dan mungkin menimbulkan asumsi bahwa,
kegiatan konseling hanya itu-itu saja jika konselor hanya memanfaatkan kegiatan
konseling konvensional seperti ini terus menerus. Oleh Karenanya diperlukan
modifikasi terhadap model konvensional ini sehingga kegiatan-kegiatan dalam
ruang lingkup konseling lebih variatif. Diharapkan modifikasi yang dilakukan
mampu memenuhi tuntutan dan menjawab kebutuhan seiring semakin tingginya
tingkat stres yang dihadapi oleh klien dari waktu ke waktu. Dalam hal ini
adalah Adventure Based Counselling:
kegiatan konseling berbasis petualangan.
A.
Hakikat
Adventure Based Counselling (ABC)
ABC juga dikenal
sebagai adventure based therapy (AT). Secara sederhana dapat dipahami sebagai
kegiatan luar ruangan yang tidak hanya menguji kemampuan dan ketahanan fisik
peserta, tetapi juga sekaligus dimaksudkan sebagai terapi yang mengharapkan
membaiknya perasaan dan kondisi klien. ABC mengkombinasikan kegiatan
petualangan dan terapi. AT is a therapeutic modality combining
therapeutic benefits of the adventure experiences and activities with those of
more traditional modes of therapy. Pengintegrasian kegiatan konseling dan
petualangan tentunya membawa warna sendiri bagi pelayanan konseling
B.
Karakteristik Adventure
Based Counselling (ABC)
Untuk membedakannya
dengan kegiatan-kegiatan luar ruangan lainnya, ABC yang mengkombinasikan
petualangan dan terapi memiliki beberapa
karakteristik khusus, diantaranya:1) Memiliki format yang bervariasi, 2) Focus
pada kelompok, 3) Berorientasi pada proses, 4) Aplikasi yang multi model, 5) Memiliki
resiko, 6) menghadapkan peserta pada Lingkungan yang asing, 7) Berorientasi
pada tujuan, 8) Berlangsung dalam suasana santa, 9) Adanya relasi yang baik,
10) Membangun kepercayaan, dan 11) Mendapatkan pengalaman.
C.
Tujuan
Adventure Based Counselling (ABC)
ABC dipilih karena
sumbangan positifnya bagi peserta kegiatan. ABC
menjadi sarana untuk meningkatkan beberapa kemampuan dasar peserta yang
mungkin tidak didapatkan melalui format kegiatan konseling konvensional,
seperti kemampuan komunikasi, pemecahan masalah serta kemampuan bekerja sama
dalam kelompok. Participation in ABC
programs has become increasingly popular in working with adolescents on life
skill issues such as communication, problem-solving, and group cooperation
(Moote and Wodarski, 1997). Secara rinci goal
yang ingin dicapai melalui kegiatan berbasis petualangan ini dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Peserta
dapat memiliki pemahaman yang baik tentang dirinya,
2. Peserta
memiliki tanggung jawab yang tinggi baik terhadap dirinya maupun orang lain
3. Peserta
dapat memiliki kontrol diri yang baik
4. Peserta
memiliki konsep diri yang baik
5. Peserta
memiliki kemampuan memecahkan masalah, komunikasi dan kerjasama yang baik
D.
Kualifikasi
dan Kompetensi Konselor
Tidak semua konselor
mampu melaksanakan kegiatan konseling berbasis petualangan. diperlukan kualifikasi
dan kompetensi khusus dari seorang konselor untuk dapat dianggap mampu melaksanakan
kegiatan ini. Kegiatan outdoor yang menghadapkan
klien kepada hal-hal baru tentunya memerlukan kemampuan mumpuni dari
konselornya. oleh karena itu diperlukan usaha pengembangan keterampilan secara terus menerus oleh konselor.^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar